Relaxation Therapy

Huuuuaaaa… serasa hidup kembali!!! Seperti mendapatkan kaki baru hehehe..

Tadi secara tidak sengaja, saya mendatangi sebuah home spa di jalan Raden Patah, namanya Vintage Chic Home Spa. Kebetulan adik saya lagi makan di sebelah home spa tersebut. Setelah banyak bertanya dan melihat paket yang ditawarkan berikut harganya, saya dan adik saya tertarik untuk mencobanya. Saya mencoba Aromatherapy Reflexology, kalau adik saya Vintage Massage.

Sebelum dipijat, suasana home spa tersebut sudah membuat saya nyaman banget. Tempatnya itu sengaja dibuat etnik dan alami. Ditambah dengan adanya suara gemericik air dan alunan musik yang enak banget buat tidur.. eh salah hehehe.. pokoknya suasana di sana memang diciptakan untuk kenyamanan dan ketenangan tamu deh..

Reflexology Garden

Reflexology Garden

Sama masnya (saya belum sempet berkenalan, padahal kita sudah banyak ngobrol ini itu tapi saya malu untuk bertanya namanya hihihi), saya dibawa ketempat pemijatannya. Mereka menyebutnya Reflexology Garden. Bisa dilihat dari fotonya dan bisa bayangin sendiri apa yang saya rasain waktu duduk disitu. Maknyuuuuss pemirsa…(oia karena saya pake celana panjang skinny, masnya menyediakan dan memberikan dua pilihan mau pake celana pendek atau kemben yang panjang. Ya saya pake kemben yang panjang.. tapi tadi cukup ribet juga melipat-lipat si kain, karena ada sesi dimana kaki saya  harus dinaikkan untuk dipijat bagian betisnya). More

You Can Call Me Jo..

Listen to me, oh no
I never say anything at all
But with nothing to consider they forget my name

They call me ‘Hell’
They call me ‘Stacy’
They call me ‘her’
They call me ‘Jane’
That’s not my name
That’s not my name
That’s not my name
That’s not my name

They call me ‘quiet girl’
But i’m a riot
Mary, Jo, Liza
Always the same
That’s not my name
That’s not my name
That’s not my name
That’s not my name
(The Ting Tings – That’s Not My Name) More

Freaky Friday (part II)

Di seputar Jl. S. Parman, Jakarta

“Selamat siang dek..”,“Siang pak..”,

“Adek udah tau belum kesalahannya apa?”, “Eumm.. yang pasti saya bingung aja, pak”,

“Adek liat ga rambu-rambu lalu lintasnya?” “Saya lihat, pak. Tapi yang mana dulu?”

“Adek mau lurus atau belok kanan?” “Nah, gini loh pak.. Tadi saya mau belok kanan. Tapi rambu lalu lintas di depan saya ngebingungin. Ada larangan untuk belok kanan, makanya saya ga jadi belok kanan.”

“Kata siapa tidak boleh belok kanan? Boleh belok kanan kecuali pukul 6 sampai 10 pagi. Sekarang kan sudah lewat dari pukul 10 pagi. Adek tau kan kalau sudah ngambil jalur kanan tidak boleh lurus?” “Tau, pak. Tapi bapak lihat aja sendiri rambu lalu lintasnya. Ga jelas pemberitahuannya, malah jamnya ga jelas. Ada bagian yang kehapus.”

“Loh, kamu ko nyuruh saya lihat sendiri. Ya kamu aja yang lihat. Saya sudah 10 tahun di sini. Engga ada yang salah dengan rambu lalu lintasnya. Kalau kamu engga percaya lihat aja lagi. Silahkan jalan kesana dan lihat lagi. Saya lihat surat-suratnya” “Orang jamnya ga jelas kaya gitu ko..”

“Gimana, kamu mau jalan dan lihat sendiri ga? Trus ini maunya gimana? Saya tilang aja ya? “Ya tilang aja pak…”

“Engga apa-apa nih? Ya sudah hari Jumat kamu tinggal menghadiri persidangannya di sini..” More

E N V Y

My Vision..

Rasanya ingin ku rebut ketegaran hatinya, disaat hati ini begitu rapuh..

Rasanya ingin ku rebut kepercayaan dirinya, di saat diri ini kehilangan arah..

Rasanya ingin ku rebut keceriaan dalam hidupnya, disaat hati ini dirundung kesedihan..

Rasanya ingin ku rebut kekuatannya, di saat diri ini lemah untuk bertahan..

Rasanya ingin ku rebut kepintarannya, di saat diri ini tak dapat menjawab pertanyaan yang paling bodoh sekali pun..

Rasanya ingin ku rebut kemandiriannya, di saat diri ini tidak mampu berdiri sendiri..

Rasanya ingin ku rebut keberaniannya, di saat diri ini takut untuk melangkah..

Rasanya ingin ku rebut kesuksesannya, di saat diri ini belum mampu meraih sesuatu..

Rasanya ingin ku rebut kesabarannya, di saat hati ini tak dapat bertahan..

Rasanya ingin ku rebut dunianya, di saat diri ini kesepian..

Rasanya ingin ku rebut keindahan dirinya, di saat diri ini kehilangan makna hidup..

Rasanya ingin kurebut cintanya, di saat diri ini hanya bisa merasakannya..

Rasanya ingin ku rebut senyumnya, di saat diri ini hanya terdiam terpaku melihatnya..

Rasanya ingin ku rebut keraguannya, di saat diri ini ingin memiliki dirinya seutuhnya..

Rasanya ingin ku rebut semua mimpinya, di saat diri ini ingin menjadikannya yang terakhir..

Rasanya..

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.