OOOPPPSSS..

Akhirnya saya tau masalahnya dimana.. Hmmmmpphh ampun dah..
Hey you.. Maaf ya kalau mengganggu karena tulisanku. Tapi supaya kamu tau.. It’s not bout you at all. Haruskah ku katakan sumpah atau demi A.. ? Enggak juga kali ya.. Terserah mau percaya atau enggak.
Setelah melihat tulisan terakhirmu baru tersadar kenapa kata cemburu itu keluar darimu.. Barusaaaaaaaan banget dibaca 🙂
Gosh.. Tulisanku tentang adikku.. I swear to GOD!! Tuh keluar deh sumpahnya.. Yes, my lovely sister already has a son. It has nothing to do with you.. Why I have to write bout you anyway? Momennya aja yang kebetulan.. Tanggal sekian dirimu menulis sesuatu yang padahal BARU SAJA HARI INI KUBACA lalu tidak lama darimu menulis, aku juga menulis sesuatu yang sebenarnya enggak ada hubungannya denganmu.. And yeah that’s it..
Dirimu mau nulis tentang apapun about him, it’s your problem not mine. I have no problem with you.. What kinda advice do you expect from me?? Mind your own business.. Jadi diriku tidak pernah bermaksud menasehatimu dengan tulisanku. Ngapain juga? SKSD gituuuu ya gw 😀
Hidup damai ajalah.. Kayak alien pas datang ke bumi bilang, “we come in peace..”
Enggak mau dicubit? Jangan pernah nyubit..

…..

Buatmu yang disana..
Berbahagialah dengan kehidupanmu saat ini..
Kejar impianmu karena tidak ada yang pernah mengajarkanmu untuk berhenti dan melepaskannya..
Betapa pun sakitnya hatimu karena dia bukan milikmu lagi, yakinkan dirimu dia hanyalah lembaran masa lalu yang cukup kau kubur di bawah kakimu. Bukan sesuatu yang harus kau bawa kemana pun kakimu melangkah.
Kau berhak atas kebahagiaan itu. Kau tidak sepatutnya berada disitu.
Orang bilang kita punya sesuatu.. Setiap orang mengatakannya, disaat itu juga aku hanya bisa tersenyum. Keindahan fisik tidak berarti bisa mendapatkan segalanya yang kita inginkan. Aku pun pernah berada disaat kepalaku dijadikan pijakan seseorang untuk mendapatkan kebahagiaan lainnya.. Aku mengerti.. Aku juga tidak peduli apa yang mereka katakan.
Kamu yang disana..
Ayo berlarilah.. Masih banyak hal yang bisa dirimu lakukan untuk menyakakan kembali cahaya hidupmu yang mulai redup. Demi buah cintamu yang juga menunggumu diujung sana..

Balada Mba Susi

Suatu pagi disebuah kantor..

Udara hari itu tidak begitu dingin, tapi AC di dalam kantor yang membuat saya terus ke toilet karena efek kedinginan.. mungkin. Sudah 2 kali bulak-balik ke toilet baru sadar kalo toliet yang satu pintunya memang dikunci, dikirain ada orangnya. Yang kedua kalinya harus mengantri karena entah kenapa pagi itu banyak karyawan yang juga bulak-balik ke toilet. Berdiri sambil ngelamun, karena tidak banyak hal yang dapat dilakukan di toilet selain ngaca, tiba-tiba nongol dari pintu masuk toilet kepala OB sambil teriak memanggil sebuah nama.

“Mba Susi.. Mba Susiiii..” Saya sedikit bingung dan agak bengong karena kemunculan dia secara tiba-tiba di toilet wanita lagi. Saya mencoba mengingat-ingat apakah ada nama karyawan lain yang bernama Susi. Si OB kembali memanggil, “Mba Susi.. Mba di dalam ada siapa?”, tanya dia sambil menunjuk pintu toilet satunya yang dari tadi terkunci. Dengan ragu saya menjawab, “enggak tau mas.” Saat itu saya belum tau kalau pintu terkunci itu memang benar-benar tidak ada penghuninya. Kepala saya bercampur aduk isinya, antara mengingat siapa mba Susi dan “bodohnya saya tidak mengenal sesama karyawan bernama mba Susi”. Sambil menahan rasa diperut saya yang ingin sekali dikeluarkan (bukan pup ya!!), saya keluar dari toilet untuk meyakinkan diri ada apa di luar sana. Memasang muka yang bingung saya celingak-celinguk melihat keadaan. Kemudian Security berjalan ke arah saya berdiri dengan tampang bingung tersebut. “Mba itu ada ibu yang mau tanya-tanya tentang produk kita, tapi dia mau ganti buku dulu”. Saya nyengir sambil menjawabnya dengan anggukan yang lembut  dan bilang terima kasih.

Susi.. Joice (baca: Jois).. Joice.. Susi..

Mas OB, berati kita yang belum berkenalan.. ternyata sang OB disuruh mas security untuk mencari saya di toilet. “Tolong bilangin mba Joice ada tamu,” begitu kira-kira mas security menyampaikan pesan pada sang OB. tapi yang terdengar, “tolong bilangin mba Susi ada tamu.” 😀

Hmmmpphh.. jadi inget masa-masa dikala nama sendiri begitu mengganggu.

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.